Selasa, 21 Februari 2017

Raja Hatiku

Diposting oleh Unknown di 06.20 0 komentar
Kau yang mendekapku saat keterpurukanku
Kau mengusap air mataku saat kesedihanku
Tapi ku tetap mencari cari untuk itu
Kau murka padaku kala ku tak mendengar nasehat baikmu
Tapi aku menggerutu akan itu
Kau beriku kebebasan dengan keterbatasan
Tapi tak ku pedulikan batasan itu
Kau beriku kepercayaan yang benar kau percaya
Tapi ku rusak kepercayaan itu
Apa yang membuatmu teguh?
Dimana letak batasmu?
Seluruh yang kau ajarkan dengan siratan
Seluruh yang kau ajarkan untuk mandiriku
Seluruh yang kau ajarkan untuk masa depanku
Mampukah aku berdiri tegak dengan senyum merekah
Mampukah aku menghirup udara segar dengan gembira
Mampukah aku melihat senja dengan bangga

Tanpa kasih tanpa sayang dan cinta darimu raja hatiku

Jumat, 03 Februari 2017

Rinduan Senja

Diposting oleh Unknown di 07.44 0 komentar
Ketika tak ada tempat rujukan untuk hati yang gundah. Apa yang harus ku lakukan. Duduk salah, tidur salah, nangis salah, senyum salah, semua serba salah tanpa hadirmu sahabat. Apakah aku terlalu bodoh untuk berpikir seperti itu? Apakah aku terlalu egois untuk berpikir seperti itu jika tak kau jelaskan secara rinci? Kalau memang aku salah tolong katakan padaku dimana letak kesalahanku? Apa harus ada orang lain yang menjadi penengah diantara kita? Apa harus orang lain yang menjelaskan apakah harus orang lain yang menerjemahkan? Aku menanti sangat menanti hari libur panjangku. Aku memimpikan banyak hari yang akan kita habiskan bersama meskipun hanya di ruangan membicarakan hal yang tak penting sekalipun.

Mengertikah kamu, temanku. 
Aku merindukanmu melebihi siapapun yang sedang ku rindu.
Tahukah kamu, sahabatku. 
Aku sakit lebih sakit ketika kamu membiarkanku tanpa ada kabar.
Pahamilah engkau, saudaraku. 
Aku ingin tersenyum tertawa menari bersamamu tanpa ada tangis.
Apakah kau senang dengan ketidak beradaanku disisimu?
Apakah kau selalu tersenyum dengan yang berada disampingmu?
Apakah kau nyaman sekarang?
Apakah sudah tak ada tempat untukku lagi?
Apakah aku terlalu egois untuk menjadi sahabatmu?
Apakah aku terlalu menjadi beban saat bersamamu?
Tanda tanya berputar-putar tanpa ada jawab


Sempat aku berpikir aku ingin diperantauan saja dimana kepulangankulah yang kau tunggu, kita menghabiskan waktu untuk bertukar kabar, bercerita, atau bahkan hanya membicarakan yang tak penting dan memiliki arti. Tapi kita bahagia. Ingatkah kamu “video call” saat aku menangis Karena kekonyolanku 😃 hanya kamu yang ada, hanya kamu yang tahu. Dan aku merindunya. Aku ingin berada jauh darimu dan selalu kau rindu :’( bukan berada dekat denganmu tapi terasa jauh bahkan sangat jauh.
 

Rinduan Senja Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review