Selasa, 26 Januari 2016

Penyesalan

Diposting oleh Unknown di 17.05 0 komentar
Kepala batu berujung penyesalan
Kecerobohan yang tak terhindarkan
Mengeruk penyesalan
Keegoisan penuh nafsu buahkan penyesalan
Satu kesalahan memperpanjang penyesalan
Tangis yang tak dihiraukan
Jerit yang ditulikan
Enggan menatap bahkan mendengar
Kata maaf yang tak mudah lagi diterima
Wajah yang tak sedap lagi dipandang
Kini hanyalah penyesalan yang tak kunjung padam
Menyeruak menyelimuti diri
Menghantui langkah demi langkah
Sesal, sesal, aku menyesal
Tapi, apalah aku?
Yang hanya bisa mencari celah untuk hapuskan

Pesona Pagi

Diposting oleh Unknown di 16.40 0 komentar
Sinaran sang surya yang hangatkan
Menemani burung burung yang berkicauan
Menambah indahnya pagi
Angin yang menemaniku menari
Di bawah pesona pagi
Menghilangkan resah gundah
Angan yang tak tersampaikan
Burung yang mengajariku menikmati dunia
Yang fana lagi tak sempurna
Melukis senyum manis
Di tengah ombak tarikan nafas
Hitam putih kehidupan

Rabu, 20 Januari 2016

Terkubur Imajinasi

Diposting oleh Unknown di 05.13 0 komentar
Pekat malam berhias bintang
Menimba asa berjuta harapan
Ukiran-ukiran doa dilantunkan
Semangat juang dikobarkan
Tapi tetap tak ada gerakan
Andalkan segala imajinasian
Tanpa membuat perlakuan
Inilah penipuan!
Mendalam, tenggelamkan
Ampun, ampun tuan
Jiwa tak berdaya haturkan
Mendorong lakukan kebaikan
Tuk ingatkan, sadarkan
Langkah menggapai masa depan.
 

Selasa, 12 Januari 2016

Enggan Pergi

Diposting oleh Unknown di 16.56 0 komentar
Matahari tenggelam
Menyisakan semburat berwarna lembayung
Tak mampu berjalan dalam petang
Tergopoh-gopoh lambaian kaki
Sunyi senyap
Tetesan air mata yang slalu temani
Lelah letih
Tersakiti tapi enggan pergi
Memilukan
Tangan yang ingin ku raih
Tubuh yang ingin ku dekap erat
Menenggelamkan wajah basah karna air mata
Inginku menjerit, meronta
Aku menyayangimu
Semua terdengar percuma
Kata sayang tak lagi berguna
Tapi aku tetap ingin menanti
Duduk sendiri dalam balutan sepi

Minggu, 03 Januari 2016

Awal Jumpa

Diposting oleh Unknown di 14.56 0 komentar
Perkenalkan, namaku Agustin Rahmatya Basuki asal Kediri dan masih duduk dibangku madrasah aliah negeri yang pastinya di kota Kediri juga. Hidup ditengah keluarga dan kawan yang hangat serta nyaman. Banyak cerita, ilmu, dan karya yang akan aku bagikan kepada pembaca.

Sebelumnya, kenapa aku menggunakan nama Rinduan Senja? untuk kalian yang bertanya-tanya karena jauh dari namaku ataupun kegiatanku. Rinduan, dimana setiap orang akan merasakan kerinduan terhadap sesuatu yang mampu membuatnya bahagia bahkan menangis. Senja, keadaan dimana matahari mulai tenggelam dan mengubah langit menjadi jingga memesona. Dan aku adalah perindu senja yang menyimpan sejuta rasa bahkan cerita.

Mulai hari ini aku akan berbagi dengan kalian. untuk yang ingin tahu aku selebihnya bisa mengunjungi facebook Agustin Rahmatya Basuki dan instagram @agustin_rahmatya. Mungkin itu yang bisa aku ucap untuk pertama kali. Selamat menikmati! dan aku juga masih butuh saran untuk semua karya :)


 

Rinduan Senja Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review